Oleh Diana Mariana
Satu lubang, 1 kaki. Kata-kata ini sering saya gunakan kepada ketiga anak saya saat mengajarkan mereka cara memakai celana. Mulanya, istilah ini secara tidak sengaja terlontar ketika saya mengajari si sulung. Geregetan sekali rasanya karena dia tidak juga mengerti mana yang kanan dan kiri walau sudah diajarkan berkali-kali.
Ya iya laaaah ga ngerti, lha wong dia masih 2 tahun saat itu umurnya *jitak kepala sendiri* Logikanya, anak seumur dia baru bisa mengerti kata perintah, tapi belum bisa menghapal yang mana kanan dan yang mana kiri. Itu logika saya sendiri lho. Kalau dari segi psikologi anak jujur, saya kurang mengerti. Jadi saya hanya berusaha menyederhanakan kalimat perintahnya agar anak lebih mudah mengerti.
Mungkin karena seringnya saya menggunakan kalimat "1 lubang, 1 kaki" itu akhirnya terekam juga di otak si sulung. Hasilnya? Tadaaaaa.... hanya dalam waktu 1 bulan, anak saya sudah bisa memakai celana sendiri. Lucunya, setiap mau pakai celana, dia selalu bilang, "1 lubang, 1 kaki". Saya yang mendengarnya jadi senyum-senyum sendiri.
Sekarang, si sulung saya sudah berumur 7 tahun, dan memiliki 2 orang adik perempuan. Istilah ini pun, saya teruskan ke adik-adiknya. Alhamdulillah, berhasil juga seperti pada abangnya. Bangga sekali rasanya, kata-kata yang tidak sengaja saya buat bisa berdampak positif terhadap ketiga anak saya.
Sebagai orang tua kita harus bisa sekreatif saat mengajarkan anak sesuatu. Sebisa mungkin cari cara terbaik dan tercepat yang bisa dimengerti anak, karena orangtua lah yang paling mengenal karakter anak. Jangan terlalu terpaku pada buku atau psikolog anak. Untuk bahan referensi boleh, tapi kemudian sesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan anak kita.
Semoga pengalaman saya ini bisa bermanfaat. Mungkin bisa juga dijadikan alternatif cara mengajarkan memakai celana pada anak ;)
Ilustrasi: http://bit.ly/yKFR3A
No comments:
Post a Comment