My photo
We share about anything from beauty tips to recipes, from financial matters to travel spots, and many more. Give us your feedback at momsportal.id@gmail.com

02 February 2012

[Share] Keduanya Bisa Maksimal



Oleh: Nova


Menjadi stay at home mom atau working mom, bukanlah pilihan hitam atau putih. Keduanya adalah pilihan yang sama menyenangkan dan membanggakan. Masing-masing pilihan tentu ada keindahan dan tantangannya. Saya dan sahabat ingin berbagi pandangan kami tentang hal tersebut.


Sebagai Ibu yang tinggal di rumah, menurut saya akan lebih maksimal bila :    
-Selalu aktual dengan perkembangan sekitar agar bisa mengetahui perkembangan pendidikan,pengasuhan, dan tumbuh kembang anak. Segala informasi kini just a clik away, jadi tidak ada alasan bila ibu merasa  kurang pergaulan dengan tinggal di rumah. Ibu juga dapat terlibat dalam kegiatan yang diadakan di sekolah dan lingkungan tempat tinggal. Pertemuan itu bisa digunakan untuk sharing dan memperoleh masukan tentang hal-hal yang berhubungan dengan pola asuh,keuangan,dan banyak hal positif lainnya.

-Mengembangkan sisi kreatif misalnya melukis, menulis, membuat kue, dan kegiatan lainnya yang disukai. Kegiatan seperti itu dapat  memenuhi kebutuhan ibu mengaktulisasikan dirinya. Terlebih lagi apabila ternyata dapat menghasilkan income tambahan tanpa harus keluar rumah.

-Mengatur keuangan secara baik, membuat perencanaan- perencanaan dengan cermat, karena sumber pendapatan berasal dari suami, alangkah baiknya apabila bisa mempunyai dana darurat apabila dibutuhkan.

-Mengajari anak agar lebih mandiri, melalui contoh-contoh sederhana seperti mengajarinya makan,toilet training.

- Sesekali memberikan waktu kepada kakek,nenek nya untuk mengajak bermain dan mengenalkan anak kepada orang-orang di lingkungan sekitar.

Menurut teman saya, sebagai Ibu bekerja akan lebih maksimal bila :
-Kompak bersama pasangan, hal ini pastinya dengan suami. Dalam soal pendidikan dan pengasuhan anak selalu melakukan komunikasi untuk mengantisipasi hal-hal darurat di rumah. Misalnya bila anak sakit, siapa yang harus tinggal untuk merawat si kecil.

-Mampu membangun sistem pendukung yang solid. Misalnya, dengan kakek nenek si kecil, pengasuh, supir, dan seterusnya. Support system ini akan membantu ibu untuk dapat bekerja dengan lebih baik dan tenang meninggalkan anak dirumah.

-Selalu menjalin hubungan komunikasi dengan si kecil. Berusaha untuk tetap menghubungi anak lewat telpon misalnya, apabila sedang berjauhan. Meluangkan waktu di malam hari dengan mendengarkan cerita anak, menemani bermain di saat libur.

Kesimpulannya, apapun kondisi kita dengan pilihan yang ada, berusaha berbuat yang terbaik demi keluarga. Lakukan time management (pengaturan waktu) dan delegasikan tugas rumah tangga supaya peran sebagai ibu bisa maksimal.(ije)



Ilustrasi:http://bit.ly/mtley

No comments: