[Share] Malam Tahun Baruan Di Batam

Oleh: Windy

Tahun baru kali ini adalah tahun baru pertama yang dirayakan di Batam dengan formasi lengkap: Papi, Mami, Aidan dan Aira. Rencananya kami akan ke taman kota di sebelah kantor walikota untuk melihat keramaian Batam di malam Tahun Baru.

Jam 23an kami berangkat dari rumah. Setelah memarkir mobil di Mymart yang hanya berjarak 5 menit dari rumah, kami lanjut jalan kaki ke tempat tujuan yang lumayan juga jauhnya.

Sepanjang jalan kami melewati daerah perkantoran dan juga ruko-ruko pinggir jalan yang sudah dipenuhi dengan motor-motor yang parkir. Beda sekali pemandangannya bila hari kerja, kendaraan yang parkir tidak sepenuh dan sepadat itu. Jadi kepikiran, kalau motornya saja sudah sebanyak itu, bagaimana orangnya ya? Pasti membludak.

Benar saja, sesampainya di tujuan kami tidak jadi masuk ke taman kota, karena sudah penuh. Jalan raya sudah ditutup, tidak boleh lagi ada kendaraan yang lewat. Akhirnya kami duduk di tengah-tengah jalan yang berumput. Sayup-sayup terdengar musik dari grup band GIGI salah satu band pengisi acara di panggung hiburan yang khusus dibuat di kantor walikota untuk merayakan malam pergantian tahun ini, .

Sayangnya, kami tidak bisa lama-lama disana, karena Aira yang mengantuk, mulai rewel. Akhirnya 15 menit menjelang jam 12, kami malah berjalan pulang diiringi dengan suara kembang api yang sudah dari tadi terdengar dan kelihatan warna-warninya di langit.

Berjalan diantara motor-motor, Aidan masih terlihat excited melihat kembang api sambil berjalan setengah berlari. Sementara Aira sudah tertidur dalam gendongan. Di gelapnya malam, saat tidak ada lampu jalanan, langit menjadi terang benderang dan indah dengan adanya kembang api.

Jalanan sudah penuh dengan motor-motor yang pengendara dan penumpangnya tetap berada diatasnya. Selain itu orang-orang masih terus berdatangan dengan berjalan kaki menuju kantor walikota.

Kembali ke mobil, Aidan langsung tertidur kelelahan. Jalanan yang ditutup mengharuskan kami berputar arah dan akhirnya terjebak macet selama 1,5 jam. Euphoria sesaat karena penantian detik-detik pergantian tahun harus diakhiri dengan kekecewaan karena terjebak macet berjam-jam. Dalam situasi begini, mudah sekali emosi. Motor dan mobil tidak ada yang mau mengalah. Semua saling menyerobot yang akibatnya malah membuat kemacetan semakin parah.

Tapi bagiku, malam tahun baru kali ini ada kesan tersendiri. Jarang-jarang kan di Batam terjebak macet? Apalagi macetnya jadi tidak terasa karena lagu-lagu Kahitna menemani percakapan kami dalam perjalanan pulang. Jadi ingat masa-masa pacaran (˘ﻬ˘)